Selasa, Desember 02, 2008

Cold War

Kalo penerbitan buku kontroversial Adam Malik seorang agen CIA sempet bikin heboh dan menimbulkan perdebatan besar di media, maka saran Bung Ical agar tulisan dibalas tulisan. Nah ceritaku lain lagi, aku gak sengaja nyasar di sini :) dan menemukan respon atas tulisanku bulan lalu. Jujur aja aku gak nyangka direspon ma Mbak Manis dan Baik itu segitu sensinya.
Mungkin foolish gamenya not over anymore. Tapi bener kata Buya Hamka tulisan lebih tajam dari lidah, lisan masih bisa terlupa tapi tulisan gak bisa hilang ditelan waktu apalagi dah terecord di server blogspot.
Bukannya aku gak mau respect ke dia, gayanya itu loh memicu antral hypomotility, trus nyebut aku immature-man mungkin Mbak Smart nan Cantik ini penganut feminisme yang tidak menerima ketidakbakuan tingkah laku dari dunia luar yang ditangkap oleh inderanya. Aku pengen banget klarifikasi biar diakhiri seindah dimulainya pertemuan ini.
Yah sudahlah, maaf kalo ada lisan yang tak terjaga. Tautan kata yang terlahir dari hati yang keruh akhirnya hanya akan mengerdilkan makna pertemuan. Terima kasih atas hari-hari yang berharga, pelajarannya sangat berharga. Memaknai sikap tak semudah mengulas prosa.
Taruhlah misalnya Miss Beautiful ini masih sensible but too cool to care, toh ceritanya sudah berada di akhir babak.
Jadi lucu aja ngebayangin sebulan yang lalu dia memelas minta soal posttest ma gw, ha ha ha emang gak semua orang dewasa bisa berterima kasih atas kebaikan orang gak dewasa.
Wish all people become my best frens, bukan puputan seperti ini dengan seorang Wonder Women
.

Tidak ada komentar: