Rabu, November 12, 2008

Foolish Game



You took your coat off and stood in the rain

You're always crazy like that
And I watched from my window

Always felt I was outside looking in on you

You're always the mysterious one with dark eyes and careless hair
You were fashionably sensitive, but too cool to care

You stood in my doorway, with nothing to say
Besides some comments on the weather
Well in case you failed to notice, in case you failed to see
This is my heart bleeding before you, this is me down on my knees
These foolish games are tearing me apart
And your thoughtless words are breaking my heart
You're breaking my heart
You're always brilliant in morning
Smoking your cigarettes and talking over coffee
Your philosophies on art, Baroque moved

Do you loved Mozart and you'd speak of your loved ones

As I clumsily strummed my guitar

Well excuse me, cause I've mistaken you for somebody else
Somebody who gave a damn, somebody more like myself
These foolish games are tearing me,
You're tearing me, you're tearing me apart
And your thoughtless words are breaking my heart
You're breaking my heart
You took your coat off and stood in the rain

You were always crazy like that


Membaca lirik di atas, mirisnya si Jewel melantunkan foolish game menginspirasiku untuk bercerita foolish game yang aku lalui 2 minggu terakhir. Ini asli foolish game yang konyol dan sebenarnya gak perlu terjadi.


Case:
Sabtu lalu aku iseng nelpon ke Miss CLB. Niat awalnya mo nanyain no HP mbak Agnes coz ada temen yang mo ngambil travel checknya ke Malaysia. Diselingi basa basi bla bla bla aku memulai pembicaraan. Rupanya pembicaraan via telpon tadi mengawali foolish game ini.


Mas Syahrir, Minggu depan aku training PIN selama 2 minggu di TC Cileungsi.
Ooh , akhirnya ke Cileungsi juga.
Berapa lama?
2 minggu Mas.
Bisa ketemuan dong tiap hari, les private ma aku jadi gak?
Ha ha ha, ya iyalah. Kan kemarin janjinya ke Starbucks.
Aku tunggu Senen yah. Aku prepare dulu kamu perlunya apa nantinya.
Ok deh mas, makasih yah dah bersedia.

Eits, ada yang aneh nih di kepalaku. Sekejap analuri ABG yang udah dikubur dalem-dalem tiba-tiba bangkit di kepala tepat di vertex-nya. Sejumlah skenario otomatis bermunculan mulai dari metode penjebakanlah, rayuan mautlah, traktiranlah, etc. Kronologisnya:


Senin : Jalan ke CP, dinner di Lapangan Tembak.
Selasa: Lanjut lagi jalan ke CP, kali ini dinnernya di Baso Malang Karapitan.
Rabu: Temen kantor dah mulai curiga nih, nanya-nanya kenapa mas Syahrir kok gak pernah latihan tenis lagi kalo sore, sibuk yah jalan. Trus ikhwan di pengajian mulai nyindir, ada pergerakan yang gak wajar nih akhi jangan suka main api nanti kebakar sendiri.
Kamis: Stop pergerakan bawah tanah, menghindari ghibah dan fitnah. Soalnya fitnah lebih kejem daripada gak memfitnah.
Jum'at: Sudah mulai dongkol ma Mbaknya, coz responnya dah careless gitu. Something wrong kali. Sabtu sampe minggu: Communication disconnected, istri gw dateng liburan ke Jakarta.
Dan akhirnya di penghujung cerita Senin kemarin, si mis CLB nelpon pas aku lagi futsalan di KW.


Eh napa sih temen-temen kantor kita pada nanyain status kita?
(kita??? Maksudnya??? Elu aja kali, temen gw nggak tuh)
Tau tuh ,mungkin temennya iseng nanya.
Gak enak aja, secara kita kan gak ada apa apa, emang lu crita apa.
Eh gw gak pernah ember yang suka nyocot.
Tapi kenapa gw jadi suspect.
Ya sudah didiemin aja, kan gak napa-napa.
Yassalam, udah yah.
Yaa sudah.
Tiiiiiiiiiiiiiiiiiit.
Hening, aneh. Gw gak kenapa napa, lagian kok nadanya beda banget yah waktu intro minggu lalu, mas ma mbak kok berubah jadi lu gua nih.

Thesis:
-Kali dia lagi PMS (Pre Menstruasi Syndrome) makanya jadi sensi gitu.
-Kemungkinan game ini berakhir karena adanya misunderstood para pemainnya. Si A maunya B sedang si C maunya D.
-Ketidakjelasan komitmen/aturan awal permainan.
-Ada salah satu pihak pemain yang merasa dirugikan dalam permainan.
-Disturbances sinyal dari luar terlalu banyak, perlu shielded wire penghalang sinyal.


Anti thesis:
-Mo PMS kek gak kek, EGP.
-Ngapain bebani kepala dengan hal remeh temeh kayak gini, just fren kan.
-Kalau memang iya, so what gitcu loh.
-Hidup ini kan memang penuh masalah, kalau gak ada tantangan gak usah hidup, ya gak?

Synthesis:
Kembalilah ke jalan yang benar. Siapa sih lu sok seleb gitu mendikte gw. Secara kita kan berlainan dunia. No more "seleb narsis bin geer" in my dictionary, get away from my life. This is just a foolish game.


Case close.

Tidak ada komentar: